A. PENELITIAN DAN METODE ILMIAH
Penelitian
merupakan salah satu cara untuk mencari kebenaran. Penelitian adalah cara
mencapai kebenaran melalui metode ilmiah (Russefendi, 1994). Penelitian dapat
dikatakan sebagai cara mencari kebenaran melalui metode ilmiah, karena dalam
mengungkapkan penelitian menggunakan metode ilmiah yang meliputi:
1. Perumusan masalah
2. Melakukan study literatur yakni study mengenal teori
dan atau hasil penelitian dimasa lampau yang berkenaan dengan permasalahan
yang dikaji;
3. Jika diperlukan merumuskan praduga-duga atau
hipotesis-hipotesis
4. Mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data;
dan
5. Mengambil kesimpulan.
Metode ilmiah
adalah cara mencari kebenaran yang tidak hanya didasarkan kepada alasan induktif
atau deduktif saja, tetapi bersifat menyeluruh atau gabungan antara berfikir
induktif dan berfikir deduktif. Metode ilmiah melibatkan kegiatan merumuskan
hipotesis secara induktif berdasarkan kepada pengamatan, mendeduksikan
hipotesis, menguji hipotesis, mengukuhkan
benar tidaknya hipotesis itu. Selain itu, metode ilmiah mensyaratkan
adanya kegiatan secara terurut. Jadi, metode ilmiah adalah suatu prosedur
dari proses mencari kebenaran, dengan langkah-langkah : mengenal masalah dan
merumuskannya, study literatur, bila diperlukan merumuskan hipotesis,
mengumpulkan dan mengolah data, menguji hipotesis dan mengambil keputusan.
Penelitian perlu
senantiasa dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya : (1) penelitian
akan memecahkan suatu permasalahan yang sedang dihadapi atau menganggu,
sehingga masalah itu dapat terselesaikan dan tidak berlarut-larut; (2)
penelitian yang dilakukan harus berupa penelitian lanjutan, penelitian untuk
meluruskan atau penelitian pembantahan hasil penelitian yang dianggap keliru;
dengan demikian ilmu akan berkembang secara benar karena melalui penelitian
dapat ditemukan hal-hal baru. ; (3) melalui penelitian memungkinkan
peningkatan aplikasi hasil penelitian yang ditemukan, sehingga kita akan
bertambah maju.
B. KLASIFIKASI PENELITIAN
Menurut
Ruseffendi (1994) penelitian itu bisa dikelompokkan, diantaranya
pengelompokkan penelitian berdasarkan fungsi, disain dan teknik pengumpulan
data, serta pengelompokkan berdasarkan aspek lainnya. Berikut ini hanya
dibahas tentang klasifikasi penelitian berdasarkan maksud dan metodenya.
Berdasarkan
maksudnya, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian: dasar, terapan,
evaluasi dan pengembangan.
untuk menjelaskan
peristiwa yang sekarang terjadi dan mengantisipasi peristiwa yang akan datang.
Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang menggunakan observasi, wawancara, atau angket mengenai
keadaan sekarang mengenai subjek yang sedang diteliti.
Penelitian korelasional
adalah penelitian yang berusaha untuk melihat apakah antara dua variabel atau
lebih terdapat hubungan atau tidak. Penelitian kausal-komparatif
(ex-post facto) adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan sebab
akibat yang mungkin terjadi melalui pengamatan sebagian akibat-akibat yang
ada dan melihat kembali ke belakang untuk melihat faktor-faktor penyebabnya.
Penelitian percobaan (experimental research) adalah penelitian yang
benar-benar untuk melihat hubungan sebab akibat. Perlakuan yang dilakukan
terhadap variabel bebas dilihat hasilnya pada variabel terikat. Penelitian
kuasi-percobaan adalah penelitian untuk melihat hubungan sebab akibat.
Bedanya dengan penelitian percobaan, pada penelitian percobaan biasanya
subjek dikelompokkan secara acak dan perlakuan dimanipulasikan. Secara
sengaja perlakuan dan control pada penelitian percobaan diatur, sedangkan
pada penelitian kuasi-percobaan perlakuan itu sudah terjadi dan control tidak
bisa dilakukan.
C. MASALAH PENELITIAN
Pada umunya
keadaan berikut ini mewujudkan suatu masalah :
- Bila ada informasi yang
mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam pengetahuan kita.
- Bila ada hasil-hasil
bertentangan.
- Bila ada suatu kenyataan
dan kita bermaksud menjelaskannya melalui penelitian.
Sebagai peneliti
pemula seringkali mengalami kesulitan memilih masalah yang baik. Berikut ini
dikemukakan beberapa karakteristik masalah yang baik.
- Topik atau judul yang
dipilih benar-benar sangat menarik.
- Pemecahan masalah harus
bermanfaat bagi orang-orang yang berkepentingan dalam bidang tertentu.
- Masalah yang dikemukakan
merupakan suatu hal yang baru.
- Merancang rancangan yang
lebih kompleks
- Dapat diselesaikan
sesuai waktu yang diinginkan
- Tidak bertentangan
dengan moral
Penelitian perlu
berlatih agar terampil dalam mengidentifikasi masalah. Daftar kegiatan
berikut ini disarankan dalam melatih ketrampilan mengidentifikasi masalah.
1) Membaca sebanyak-banyaknya literature yang berhubungan
dengan bidang yang akan diteliti bersikap kritis terhadap apa yang dibacanya;
2) Menghadiri kuliah atau ceramah-ceramah profesional;
3) Mengadakan pengamatan dari dekat situasi atau
kejadian-kejadian di sekitar kita;
4) Memikirkan kemungkinan penelitian dengan topik-topik
atau pelajarannya kita dapati wkatu kuliah;
5) Menghadiri seminar-seminar hasil penelitian;
6) Mengadakan penelitian-penelitian dengan penekanan pada
isi dan metodologinya;
7) Menyusun penelitian-penelitian dengan penekanan pada isi metodologinya;
8) Mengunjungi berbagai perpustakaan untuk memperoleh
topik yang dapat diteliti;
9) Berlangganan jurnal atau masalah yang berhubungan
dengan bidang yang akan diteliti;
10) Mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan bidang
penelitian yang akan diteliti.
D. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Dalam merancang
suatu penelitian, seorang peneliti perlu memahami langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam proses penelitian, sebagai berikut:
Penelitian
diawali dengan adanya masalah. Masalah adalah kesenjangan antara apa yang
diharapkan dengan kenyataan yang ada. Supaya arah penelitian menjadi jelas,
peneliti perlu teori sesuai dengan permasalahan. Dengan teori, peneliti dapat
membangun kerangka berpikir, sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah
penelitian. Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian disebut
hipotesis.
Untuk membuktikan
kebenaran hipotesis, peneliti harus melakukan pengumpulan data pada obyek
penelitian. Karena obyek penelitian yang disebut populasi terlalu luas, maka
peneliti melakukan pengambilan sample. Setelah diperoleh sample peneliti
mengumpulkan data. Untuk mengumpulkan data diperlukan instrumen penelitian
sebagai alat ukur. Instrumen yang dibuat sendiri harus diuji validitas dan
reliabilitasnya.
Data yang
dikumpulkan peneliti selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data. Untuk
keperluan penyajian dan diperlukan statistik deskriptif. Setelah pengumpulan
data, dilakukan analisis data. Analisis data bertujuan untuk menjawab rumusan
masalah dan menguji hipotesis. Ada dua macam hipotesis, yaitu hipotesis
penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis penelitian adalah jawaban
smenetara terhadap rumusan masalah, sedangkan hipotesis statistik adalah
dugaan keadaan populasi dengan menggunakan data sampel.
Untuk keperluan
pengujian hipotesis statistik diperrukan analisis statistik. Langkah akhir
dari penelitian adalah membuat kesimpulan dan memberikan saran. Kesimpulan
merupakan jawaban terhadap rumusan maslaah penelitian. Sedangkan saran adalah
langkah nyata yang harus dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dengan hasil
penelitian
|
0 komentar on MATERI KULIAH METODOLOGI PENELITIAN :
Post a Comment and Don't Spam!